Kemarin gw dapet e-mail dari seseorang yang menanyakan apakah bisa ganti kiprok ninja dengan non-orsi. Setelah cari-cari tau, ketemu tips-nya di MotorPlus. Tapi berhubung e-mailnya ke-download di komputer rumah (gw lg di kantor nich) terpaksa jawabnya di sini aja ya...

Quote:Kiprok Kawasaki Ninja rusak, silakan ganti milik Supra atau Astrea Grand. Harganya murah, pak. Cuma Rp 40.000. Bandingkan dengan asli Ninja sekitar Rp 140.000. Itu belum termasuk ongkos pasang.

Serius, om. Nggak muter-muter tujuh keliling. Cuma, sebelum pasang perlu sedikit ubahan. “Soket Ninja beda dengan Supra (gbr. 1). Gampang kok ngubahnya. Tinggal copot soket cowoknya,” bilang Abun panggilan Marwi dari Nusantara Motor, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Nyok nonton ondel-ondel, nyok...  Ikuti kiat Abud eh..., Abun. Pertama, telanjangi soket cowok Ninja. Ada 4 tali kabel beda warna. Hitam-putih nyambung ke aki, kuning ke spul, biru-putih ke lampu dan hitam-kuning ke massa.

Setelah ‘bugil’ tiap kabel dibungkus isolasi . “Biar nggak korslet,” bilang Abun yang jarang nyabun ini. Tangannya belepotan oli dan gemuk. Maklum, mekanik.

Masing-masing kabel disambungkan ke kiprok Supra atau Grand. “Awas, jangan sampai terbolak, eh terbalik (gbr. 2). Bahaya. Bisa putus leher situ. Salah. Maksudnya semua komponen kelistrikan ente,” canda Abun sembari serius.

Biar aman, Abun ngasih diagram posisi kabel nyambung ke regulator (gbr. 3). “Nih, ane kasih gambarnya buat pembaca MOTOR Plus,” bilang Abun yang bukan orang Betawi, tapi dari Aceh.

Tenkyu, tenkyu, Om. Hend/Foto : M.David

Sumber: MotorPlus

1. Ban Botak Jangan Dipakai
Musim hujan begini jangan pake ban botak Brur! Kalau kedalaman alur kurang dari 2 mm, sebaiknya ganti. Beli yang baru dan pilih ban yang kembangannya menyalurkan aliran air keluar.

2. Pake jas hujan model celana
Musim hujan begini baiknya bawa selalu jas hujan. Yang bagus model stelan baju-celana bukan model ponco, gak aman bro.. Bahaya kalo model ponco, bisa berkibar-kibar kaya BATMAN mengganggu pengendara lain, dan potensi bahaya bagi si pengendara juga besar karena ponconya bisa nyangkut di kendaraan lain.

3. Oleskan tembakau di kaca Helm
Derasnya air hujan menghalangi pandangan kita. Apalagi kalau helmnya full face. Perbedaan hawa membuat kaca berembun. Hilangkan embun dengan membuka separuh kaca atau taburkan tembakau rokok ke seluruh permukaan kaca sampai rata dan bersihkan. Dijamin air tak mengumpul dan embun hilang.

4. Turunkan Tekanan Ban
Awas, pas jalan berair karet ban tak sepenuhnya nempel aspal atau bahasa kerennya Aquaplanning. Triknya, kurangi tekanan angin ban 3-5 psi. Makin kempis, permukaan yang nempel di aspal lebih banyak. Dijamin lebih stabil, asal bannya gak botak ya.

5. Nyalakan Lampu Depan
Saat hujan turun apalagi jika deras, pandangan mata kita ke depan menjadi tak jelas. Agar menghindari tabrakan dengan kendaraan lain nyalakan lampu depan agar pengendara lain tau keberadaan kita.

(Sumber wahanaartha.com)

Musim hujan berkah buat petani, nyebelin bagi bikers alias para penyemplak motor. Apalagi yang sering melewati daerah rawan banjir Ngaku aja deh… Siap-siap aja motor dinaekin gerobak kalau gak mau mogok. Biar motor ente nggak takut lagi sama air coba simak tips dibawah ini ;

1. Oleskan Gemuk di Kelistrikan
Agar air tak masuk dan membuat kelistrikan korsleting, olesi kabel atau soket kelistrikan dengan gemuk atau lilin lebih bagus dengan sealer (lem karet untuk aquarium) atau cairan WD 40. WD 40 membuat lapisan lilin tipis sehingga air ogah nempel. Semprotkan air di celah-celah kelistrikan, khususnya yang berarus positif misalnya Cop Busi, Soket CDI, Penutup Sekring, Relai Starter, Soket Lampu.

2. Rapikan Selang Pembuangan Bensin
Rapikan selang pembuangan bensin di karburator, jangan menjuntai ke bawah, rapikan di tempat yang agak tinggi. Kenapa? Pasalnya, ketika bensin terisap lewat spuyer, ruang mangkuk karbu vakum dan menghisap udara lewat selang. Nah kalau jalan banjir, selang karburator ini kerap menghisap air.

3. Jangan Menggeber Gas
Lewat banjir jangan mainkan atau menggeber gas. Jaga putaran mesin tetap konstan. Jangan sampai turun, sebab air akan tersedot lewat kenalpot dan membuat mesin mati. Jalankan motor perlahan pada gigi satu atau dua saja. Jangan ngebut, karena membuat air bergelombang dan mengenai mesin. Sebelumnya pastikan dulu jalan di depan tidak banyak hambatan agar motor tidak berhenti di tengah banjir.

(Sumber wahanaartha.com)

Paling kesel kalau motor lagi rewel. Apalagi hari gini, BBM naik harga komponen pun ikut menanjak. Daripada ngerogoh kantong buat ngebenerin motor mending sedia payung sebelum hujan. Rawat motor sekarang! Lumayan kan buat ngirit pengeluaran!

Merawat motor sebenarnya tak sulit-sulit amat, koq! Hanya butuh sedikit ketelatenan dan disiplin. Awalnya mungkin memang agak males, tapi kalau sudah menjadi rutinitas motor pasti nggak terasa, dan motor akan selalu oke ketika dibawa ngacir. Jadi Bro Bikers harus simak kiat hemat merawat motor berikut.

1. PERIKSA TEKANAN ANGIN BAN
Jaga selalu tekanan angin ban. Tekanan yang kurang bisa berakibat permukaan ban habisnya tidak rata dan benjolan-benjolan pada ban. Selain itu, jika ditinggal lama dalam ruangan (lebih dari 1 hari) beri alas agar ban tidak langsung menyentuh bumi. Pasalnya, kalau tidak diberi alas, selain tekanan ban akan berkurang terus setiap harinya, permukaan ban juga lama-lama menjadi tidak rata dan benjol.

Tekanan angin ban untuk Honda Bebek (Supra, Nice, Karisma,Kirana,dll) 200kPa (2,00 kg/cm2, 28 psi) untuk depan dan 225 kPa (2,25kg/cm2, 33 psi). Sementara untuk motor lanang alias tipe sport untuk Neotech (GL Max, GL Pro) tekanan ban depan 175 kpa (24 psi) dan belakang 200 kpa (28 psi). Sedangkan untuk Megapro 25 psi depan dan 29 psi belakang dan untuk Tiger, tekanan ban depan200kpa (29psi), belakang 225 Kpa (33psi)

2. TAMBAH AIR AKI PAGI HARI
Pengen aki awet? Jangan sekali-kali tambah air aki dalam kondisi motor habis pakai, karena accu zuur nya akan memuai. Tambahkan pada pagi hari ketika motor dingin atau belum dihidupkan. Untuk Aki, jangan lupa ditengokin minimal 1000 km atau satu bulan sekali level airnya, jangan kurang apalagi sampai kering di sel-selnya. Kalau dah kering, siap-siap deh ngerogoh kocek beli aki baru karena umur tuh aki nggak bakalan lama lagi.


3. TIDAK PERLU KURAS AKI
Jangan suka nguras aki pake air panas, itu akan merontokkan sel-sel yang ada dalam aki, yang akan membuat short antar selnya. Pake air dingin gimana ? Nggak boleh juga! Pokoknya enggak ada itu teorinya nguras aki, yang penting perawatannya, titik.

4. JAGA KABEL, HINDARI TIKUS
Tikus memang nakal dan tak kenal aturan. Apa saja digigit termasuk kabel-kabel di motor kesayangan kita. Walhasil, besoknya tuh motor akan mogok jalan. Buat jagain kabel kita dari serangan tikus, coba taruh beberapa kamper di bawah jok dan cover aki. Insya Allah tuh tikus gak iseng lagi gigitin kabel-kabel motor kita.


5. PERIKSA BERKALA KONDISI OLI MESIN
Jangan malas secara berkala membuka baut indikator oli untuk melihat kondisi oli mesin. Tambahkan jika kurang, dan jangan sampai kosong karena akan berakibat fatal pada mesin. Lakukan penggantian oli maksimum setiap 2000 km. Jangan pernah ditunda!. Selain itu gunakan oli sesuai standar kekentalan pabrik SAE 20W-50. Hindari memakai oli mobil karena selain tidak ekonomis juga tidak sesuai dengan spek mesin. Oli mobil hanya untuk mobil dan bukan untuk motor!

(Sumber wahanaartha.com)

Saya ingin membeli mobil Timor
Masih adakah spare partnya dan dimanakah untuk
mendapatkannya.
Dimanakah saya dapat service mobil Timor

Thx

yang punya pic aksesories racing bagi2 donk...trus beli dimana? harganya berapa>?

gw mo pasang alarm di honda kharisma gw, tapi katanya alamr bisa cepet rusak kalo motor abis dicuci, ada merk yg bagus gak yg kedap air...juga fungsi alamrnya ok? merk ? ama harga?

gw pengen beli velg racing, ban tubles dan pasang disk cakram depan belakang. yg gw pengen tanya velg apa yg keliatan bagus dan kuat, ban merk apa ? juga gimana caranya pasang cakram belakang?

saya mo tanya nih

gimana caranya nyetel rante biar ga bunyi berisik?
trus kita taunya ban belakang itu sudah center itu gimana ? :unsure:

Para pemilik Taruna mungkin punya pengalaman mengenai taruna, please help me:

1. Saya mau ganti ban taruna saya denga ukuran 235/70 R15, apakah nanti ada masalah dengan kaki-kakinya seperti long teroks dan lain-lain? Apakah juga harus ganti velg nya juga. Kalau ganti velg ukuran berapa? tetapi saya mau tetap tarunanya tetap tinggi dan tidak menjadi ceper.

2. Kalau masukin ke gigi 1 sering susah, apakah ada solusinya? saya pernah baca di otomotif, kalau ganti oli gear nya dapat menghilangkan masalah susah masuk ke gigi 1 nya. Apakah para penggemar pernah mengalaminya? dan bagaimana solusinya?

Terimakasih banyak atas bantuannya ya....

Salam,
Warded